
Harga Minyak Dunia Anjlok Usai OPEC+ Sepakat Tingkatkan Jumlah Produksi
Harga Minyak Dunia Anjlok Usai OPEC+ Sepakat Tingkatkan Jumlah Produksi
Harga minyak anjlok pada akhir perdagangan Senin waktu New York, Amerika Serikat (Selasa pagi WIB). Hal ini di dorong kekhawatiran para pedagang atas keputusan kelompok produsen utama minyak OPEC+, yang meningkatkan pasokan mereka. Kenaikan harga juga di picu produksi Iran yang lebih tinggi di tengah prospek permintaan yang lesu.
Melansi dari rcpropbuster.com, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei kehilangan 2,8 dolar AS atau 4,6 persen. Menjadi menetap di 58,65 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni turun 2,71 dolar AS atau 4,2 persen. Menjadi di tutup pada 62,15 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
1. OPEC+ ingin pulihkan produksi yang di pangkas selama pandemik
Mengutip dari michael-kors-taschen.com.de/, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang di kenal sebagai OPEC+, pada Kamis (1/4/2021) menyetujui kenaikan produksi bulanan dari Mei hingga Juli. Grup tersebut memulihkan produksi yang di pangkas tahun lalu untuk mendukung harga karena permintaan bahan bakar merosot di tengah pandemi COVID-19.
Anggota OPEC, Iran, yang di bebaskan dari pemotongan sukarela, juga meningkatkan pasokan.
Pekan lalu, Komite Teknis Bersama (JTC) OPEC+ merivisi perkiraan permintaan minyak pada 2021. JTC sekarang memperkirakan permintaan minyak global meningkat 5,6 juta barel per hari tahun ini. Bukan 5,9 juta barel seperti yang di perkirakan sebulan yang lalu.
2. Akan mempengaruhi pada pencabutan sanksi Iran?
“Ada asumsi bahwa kita akan melihat banjir minyak Iran ini di pasar,” kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago. “Saya pikir ini sedikit di lebih-lebihkan.”
Analis Eurasia, Henry Rome, mengatakan dia memperkirakan sanksi AS. hal tersebut termasuk pembatasan penjualan minyak Iran, akan di cabut. Hanya setelah pembicaraan ini selesai dan Iran kembali patuh. Iran telah meningkatkan ekspor ke Tiongkok meskipun ada sanksi.
3. Bukan saat yang tepat untuk keputusan ini
Direktur energi berjangka di Mizuho Securities, Bob Yawger, menilai saat ini bukan waktu yang tepat bagi OPEC+ untuk mengeluarkan keputusan tersebut.
“Sepertinya OPEC+ akan menggulirkan kesepakatan, tetapi mereka tidak melakukannya dan sekarang tampaknya mereka harus membayar setidaknya dalam jangka pendek,” ujarnya.